Apa itu Digital PR dan Bagaimana Anda Dapat Mengembangkan Strategi yang Efektif?

PR Digital vs. PR Tradisional

PR tradisional melibatkan jaringan dengan jurnalis untuk mendapatkan liputan di publikasi cetak. Pada masa lalu, tujuan utama humas yang berfokus pada PR tradisional adalah memanfaatkan kontak untuk mempromosikan klien mereka atau mendapatkan kutipan di media seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi, serta menangani manajemen reputasi krisis.

Saat ini, banyak spesialis PR tradisional telah beradaptasi dengan PR digital, yang sering kali menawarkan jangkauan pembaca atau pemirsa yang lebih luas melalui konten online. Meskipun demikian, PR tradisional masih digunakan secara efektif.

Model Media PESO untuk PR

Model PESO yang terkenal, dibuat oleh Valerie Turgeon, menunjukkan berbagai jenis media yang dapat ditargetkan oleh para profesional PR:

• Paid Media: Media berbayar, seperti iklan.
• Earned Media: Media yang diperoleh melalui liputan pers atau sebutan.
• Shared Media: Media yang dibagikan di platform sosial.
• Owned Media: Media yang dimiliki, seperti situs web dan blog perusahaan.

Apa Itu PR Digital?

Dengan miliaran orang aktif online, bisnis perlu memanfaatkan saluran digital untuk aktivitas PR mereka.

Agensi PR digital yang baik menggabungkan yang terbaik dari PR tradisional dengan fokus pada tren pemasaran konten, SEO, dan pemasaran media sosial. Spesialis PR digital menggunakan berbagai taktik untuk meningkatkan kehadiran perusahaan atau klien mereka, seperti:

• Membuat dan mengirimkan siaran pers
• Membangun hubungan dengan jurnalis dan blogger online
• Mengatur ulasan dan wawancara online
• Memastikan siaran pers dioptimalkan dengan tautan relevan ke situs web Anda
• Menggunakan pemasaran influencer dan outreach blogger untuk mengembangkan kemitraan atau mendapatkan sebutan di akun media sosial dan blog berpengaruh
• Menerbitkan konten online untuk memperoleh reputasi yang lebih luas dan backlink berkualitas tinggi

Manfaat PR Digital

Saat memulai kampanye PR digital, Anda berusaha meningkatkan kesadaran merek dan kehadiran online. Kampanye yang terfokus dapat memberikan dampak besar dalam membangun identitas online dan apa yang membuat merek Anda unik. Berikut beberapa manfaat PR digital:

• Meningkatkan Lalu Lintas Situs Web: Semakin sering merek Anda disebutkan online, semakin banyak orang yang akan mengunjungi situs web Anda.
• Meningkatkan SEO dan Peringkat Pencarian: Ketika konten Anda diterbitkan di situs berotoritas tinggi yang menautkan ke situs web Anda, peringkat SEO Anda akan meningkat untuk kata kunci target.
• Mendapatkan Otoritas Perusahaan: Menerbitkan artikel berkualitas tinggi di situs berotoritas akan meningkatkan reputasi Anda sebagai sumber informasi terpercaya dan meningkatkan kepercayaan.
• Menghasilkan Tautan yang Diperoleh: Dengan PR digital, Anda dapat mendapatkan sebutan online yang berkualitas tinggi dan diperoleh, bukan dibayar.
• Menghasilkan Prospek dan Penjualan: Semakin sering merek Anda disebutkan, semakin banyak prospek yang akan dihasilkan dari orang-orang yang mengunjungi situs web Anda, yang berpotensi meningkatkan penjualan.
• Meningkatkan Citra Merek dan Kepercayaan: Audiens target Anda akan mulai mendengar lebih banyak hal positif tentang merek Anda dan melihat lebih banyak ulasan pelanggan yang positif.
• Mudah Dilacak: Berbeda dengan PR tradisional yang sering ditujukan untuk audiens yang luas dan sulit diukur, dengan menggunakan UTM atau parameter pelacakan Anda dapat melihat bagaimana kampanye PR digital Anda berkinerja.
• Hemat Biaya: PR dapat menjadi tambahan yang hemat biaya untuk keseluruhan strategi Anda. Siaran pers sederhana atau menjangkau jurnalis atau blogger yang sudah ada dapat memberikan hasil yang baik.

Cara Mengubah Konten untuk PR

Pemasaran konten adalah bagian penting dari kampanye PR digital. Semakin banyak konten Anda dibagikan dan ditemukan, semakin besar reputasi dan status Anda sebagai otoritas.

Konten yang telah Anda buat dapat diubah menjadi format konten berbeda dan dipublikasikan di platform yang berbeda dengan cara diubah. Misalnya, satu blog post dapat diubah menjadi beberapa jenis konten lain seperti:

• Infografis
• Blog tamu yang diperluas
• Artikel di surat kabar lokal
• Artikel di publikasi perdagangan
• Artikel LinkedIn
• Postingan media sosial
• Video pendek

Dengan cara ini, satu konten dapat diubah untuk melayani beberapa sumber yang dapat dibagikan untuk membantu mempromosikan dan memperluas reputasi Anda. Ini bukan hanya tentang menulis ulang konten, tetapi terus menambah nilai dan memperkuat suara Anda sebagai otoritas.

Cara Menggunakan Media Sosial untuk PR

Media sosial adalah alat yang sangat kuat dalam kampanye PR digital. Melalui media sosial, Anda dapat terhubung dengan pelanggan dan influencer, mempelajari strategi pesaing, dan terus terlibat dalam percakapan tentang niche Anda.

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan media sosial untuk PR:

• Integrasikan PR ke Aktivitas Lain: Pastikan strategi PR Anda terintegrasi dengan semua aktivitas media sosial Anda, termasuk kata kunci dan hashtag.
• Integrasikan Acara Offline dan Online: Gunakan media sosial untuk mempromosikan acara offline dan online sebelum, selama, dan setelah acara. Postingan tindak lanjut setelah acara dapat merangkum poin-poin utama dan dibagikan serta dikomentari.
• Gunakan Live Tweeting: Ini dapat memberikan komentar dan memicu interaksi seputar acara online dan offline.
• Siarkan Acara Secara Langsung: Gunakan saluran media sosial seperti Instagram Live dan LinkedIn Live untuk menyelenggarakan acara secara waktu nyata dan membuat konten untuk aktivitas pemasaran dan PR di masa depan.
• Variasikan Jenis Acara: Campurkan jenis acara yang Anda tawarkan untuk menambah nilai dan minat, seperti webinar, podcast, livestream, dll.
• Co-host: Pertimbangkan untuk menjadi co-host acara dengan bisnis lain atau berpartisipasi dalam acara khusus sektor Anda untuk meningkatkan jangkauan dan dampak.
• Terhubung dengan Orang Lain: Pastikan Anda terhubung dan mengikuti bisnis serta individu relevan dari acara dan kegiatan PR lainnya.
• Koordinasikan dengan Lainnya: Koordinasikan aktivitas media sosial Anda dengan jurnalis dan mitra untuk semua kampanye PR.
• Siapkan Manajemen Krisis Media Sosial: Pertimbangkan dampak negatif potensial dari kampanye PR dengan memiliki kerangka manajemen krisis media sosial.

Cara Memulai Kampanye PR Digital

Baik Anda menjalankan PR digital sendiri atau menggunakan agensi PR digital, memulai adalah langkah penting. Setelah memanfaatkan saluran online untuk membangun merek Anda, Anda dapat menganalisis apa yang berhasil dan apa yang tidak, serta melakukan perubahan jika perlu. Berikut adalah cara memulai:

1. Kenali Audiens Target Anda: Gunakan survei dan interaksi media sosial untuk memahami orang-orang yang tertarik dengan merek dan pesan Anda. Pembuatan persona pembeli yang jelas juga akan membantu.
2. Tetapkan Tujuan Anda: Pahami tujuan dan KPI Anda untuk aktivitas PR digital dan lacak mereka.
3. Bangun Hubungan Utama: Teliti dan gunakan data untuk memproduksi konten otoritatif dengan membangun hubungan dengan influencer dan blogger top di niche Anda.
4. Brainstorm Ide: Anda tahu apa yang ingin Anda sampaikan, tetapi bagaimana cara menyampaikannya agar dapat menembus kebisingan online? Ideasi konten adalah salah satu elemen yang paling sulit tetapi paling penting. Dapatkan ide yang tepat dan Anda akan mendorong keterlibatan. Pastikan juga menyertakan riset pada tahap ini agar komunikasi Anda akurat dan relevan.
5. Periksa Sumber Daya Anda: Seberapa banyak waktu yang Anda miliki untuk PR digital mungkin mempengaruhi keputusan Anda untuk melakukannya sendiri atau mengalihdayakannya. Pertimbangkan untuk mengalihdayakan seluruh atau sebagian PR digital jika Anda kekurangan waktu.

Semakin banyak strategi PR digital yang Anda gunakan, semakin besar kemungkinan Anda meningkatkan reputasi merek Anda dan berhasil mengembangkan bisnis Anda.

Cara Mengukur Keberhasilan Kampanye PR Digital

Salah satu keuntungan besar dari PR digital adalah bahwa ia dapat dilacak dan diukur. Ini berarti Anda dapat melihat kampanye atau pesan mana yang sukses dan mana yang tidak. Berikut adalah beberapa metrik untuk mengukur dan melaporkan kinerja:

• Klik: Jika ada tautan yang disertakan dalam artikel atau postingan, Anda dapat melacaknya kembali ke halaman arahan untuk melihat aktivitas.
• Tautan: Lihat berapa banyak tautan yang diterima karya Anda dan kualitas tautan tersebut.
• Berbagi Sosial: Berapa kali kampanye atau artikel dibagikan di media sosial dan oleh siapa?
• Prospek atau Pendapatan: Bisakah Anda mengatribusikan prospek atau pendapatan ke kampanye? Anda dapat melihatnya melalui GA4 pada halaman pertama atau terakhir yang dikunjungi atau dengan menyiapkan sasaran "Peristiwa". Atau, adakah lonjakan pendapatan ketika kampanye diluncurkan atau berlangsung?
• ROI: Apakah ada ROI yang baik untuk kampanye? Ini bisa berupa visibilitas, lalu lintas web, sentimen merek, atau pendapatan.