Menentukan Warna Menarik untuk Desain Web
Warna merupakan hal penting dan unik dalam dunia desain visual. Warna tidak memiliki bentuk, ukuran maupun simbol untuk menyampaikan pesan secara langsung. Akan tetapi, warna mampu berbicara melalui emosi alam bawah sadar manusia, sehingga dapat mempengaruhi pikiran serta suasana hati orang yang melihatnya.

Warna merupakan hal penting dan unik dalam dunia desain visual. Warna tidak memiliki bentuk, ukuran maupun simbol untuk menyampaikan pesan secara langsung. Akan tetapi, warna mampu berbicara melalui emosi alam bawah sadar manusia, sehingga dapat mempengaruhi pikiran serta suasana hati orang yang melihatnya.
Pahami Teori Warna
Sebelum menerapkan warna web yang efektif dalam sebuah desain, sebaiknya pahami dulu seperti apa pembagian warna berdasarkan turunan/percampuran warna, agar keserasian antara elemen warna website bisa sejalan dengan tujuan konversi website Anda.
Klasifikasi Warna Dasar
Menurut teori Brewster, untuk menyederhanakan warna yang ada di alam, warna dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral.
1. Warna Primer
Warna primer merupakan warna dasar yang membentuk warna-warna lain. Warna primer tidak dapat diciptakan dengan percampuran warna apapun karena sifat warna primer adalah murni. Yang merupakan warna primer adalah merah, kuning dan biru.
2.Warna Sekunder
Warna Sekunder adalah warna turunan yang dihasilkan dari campuran dua warna primer dengan proporsi yang sama. Misalnya warna merah dan kuning menghasilkan warna oranye, kuning dan biru menghasilkan warna hijau, serta merah dan biru menghasilkan warna ungu.
3.Warna Tersier
Warna tersier adalah warna turunan yang dihasilkan dari percampuran antara satu warna primer dan satu warna sekunder. Misalnya warna primer merah ditambah warna sekunder ungu, akan menghasilkan warna tersier ungu merah.
4.Warna Netral
Warna netral adalah warna yang biasa digunakan sebagai penyeimbang dan membantu warna lain agar terlihat lebih fokus. Hitam dan putih merupakan warna netral yang secara umum banyak digunakan. Namun, dalam banyak kesempatan bisa juga dikombinasikan menjadi berbagai warna netral yang lebih bervariasi, misalnya cokelat, krem, dan abu-abu.
Percampuran Warna
Setelah memahami warna dasar, Anda akan lebih mudah menciptakan banyak kombinasi warna berbeda. Yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah menggabungkan warna dasar dengan warna netral seperti hitam maupun putih, sehingga Anda akan mendapatkan variasi kedalaman warna yaitu membuatnya lebih terang ataupun lebih gelap.
1. Tint
Warna tint merupakan campuran warna dasar dengan warna putih, atau sering disebut dengan warna pastel. Warna tint terlihat lebih santai, lembut, serta memiliki kesan feminin.
2. Shade
Shade, atau sebutan tingkat kegelapan sebuah warna, didapatkan dari campuran warna dasar dengan warna hitam. Kombinasi warna shade akan tampil baik ketika dipadukan bersama warna murni atau warna yang lebih terang.
3. Tone
Tone adalah hasil dari campuran warna dasar dengan warna abu-abu, yang dihasilkan warna putih dan hitam. Adanya unsur warna abu-abu menghasilkan warna yang memiliki gradasi lebih keruh. Hal ini menjadikan kombinasi warna yang tidak mencolok dan mudah menyatu dengan warna lain.